Hening malam yang menjadi saksi
Sungguh kerdil diri ini
Dengan urusan duniawi
Izinkan dikongsi puisi ini
Sinar surya bersembunyi
Dendangan camar bernyanyi
Semua penulis akan mati.
Hanya karyanya yang akan terus abadi
Kebahagiaan diakhirat nanti
Saat nama tertulis di batu nisan
Hinaan tidak pernah mematikan
Tetapi sanjungan menghancurkan
Menitip sekilas bukti kekuasaan
Dengan secebis doa kutadahkan
Setinggi kasih kupanjatkan
Bersama waktu dan usia ku
Ketika semburat nafsu
Menelikung angkara murkaku
Diri ini hina dan fakir
Tak berdaya takala
dilempar
Kesudut lahat liang kubur
Pengemis dilapang luas mashyar
Ketika izrail mendampingi ku
Kelak terlihat tempat terakhir bagiku
Kamar baru tidak luas dulu
Tidak lagi terang seterang kamarku
Siapa lah diriku
Husnul khatimah
pendampingku
Terbayang kain putih
Tiada lukisan pemikat mata
Jika hari ini aku mati
Tubuh ku tanah ditutupi
Pergi meninggalkan anak isteri
Ketempat gelap tidak terbayang sendiri
Dan tidak akan ku kembali..PASTI
Tanjung puteri
Batu nisan bisu..
No comments:
Post a Comment