Asalamualaikum

Asalamualaikum

Saturday, 23 November 2013

“Kisah Seruling Bambu”

Sambil tergoda dengan bait-bait dan baris puisi,
Kesengsaraan nyaring suara sang bamboo ( ney )

" Oh..!
Dengarkanlah seruling bambu,
Mengeluhkan  dan bagaimana ia menuturkan derita perpisahan....
Berteriak-teriak dalam kesepian dan mengungkapkan kerinduanya
Pada rumpun asalnya.
Demiikian lah ia membuka rahsia kepada dunia rahsia
Penyatuan yang asali  dan cinta abadi.

Rumi suka dengan muzik  bunyian-bunyian kerana sangat menyadari penyembuhan ,
Pengurangan rasa sakit dan ketenangan jiwa dari muzik.....
Kisah nya adalah beberapa waktu sang Mentari tidak mampu menjaga rahsia
Menceritakan pada sebuah danau dimana serumpun bambu sedang tumbuh
Ketika seorang gembala memotong bambu itu dijadikan seruling....
Seruling  mulai menuturkan rahsia sang Mentari kepada dunia
Dengan suara yang nyaring menahan rindu akan keterpisahan

Dari tempat asalnya...
Rumi dengan penuh rujukanya kepada ney
Ia seperti seruling bambu di tangan kekasihnya
Dapatkah ia menyanyi dengan nafas sang kekasihnya
Seperti 'meniupkan ( umpama jasad ditiup akan ruh)
Dan menyanyi melalui nafasnya ,
Kerinduan pada rumah abadi dalam baris puisi Rumi
Para pencinta  mengeluh sperti seruling bambu dan Cinta seperti   peniup seruling-
Ditiupkan Cinta ini ke dalam Tubuh yang merdu dan nyaring



No comments:

Post a Comment