Aku melihat wanita wanita
Bercanda..tertawa...mengira Tuhan buta..
Mereka di balik jas dan kerudung rapi..
Mereka si tukang mesum..di balik kamar-kamar berkunci..
Mengeja setiap kalimat dengan hati-hati
Malu malu awam,malamnya pergi ke club malam
Aku melihat anak-anak sangat cerdas melontarkan sumpah serapah..
Menunjukan jari tengah dihadapan ayah bonda
Mereka bilang itu perkara biasa
Ketika anak laki-laki memasang anting di telinga
Ketika anak diawangan mengemut candu..
Apa kamu fikir..!!
Tumbuk rusuk malaikat kanan kiri
Biar mulut mereka terkunci
Suap algojo di pintu kubur
Biar dia tidur berdengkur
Bagi duit kopi kepada Izrail
Biar dia tak datang memanggil
Aku melihat Orang-orang tua ..
Terlihat lebih meretas akhlak maksiat...
Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya..
Bersyaitan dengan Alibi...kepasrahan yang rapuh..
Meraka tetap senang tak rasa malu berubah abu..
Tetap bersandar di singgasana martabat..
Padahal anak gadismu hamil tak berbapak…
Melihat para pemimpin..bersuara merdu
Bersumpah dengan air liur palsu..
Karena air susu sudah menjadi darah..
Namun kakimu tergantung kalian tak berkaki..
Azan bagai nyanyian siang...menghibur..tapi tak disingah
Rupanya para penduduk ibu kota sedang sibuk..
Seakan lalai memainkan waktu surau di kota lengang lesu
Musim puasa mulutnya wangi,wangi tembakau ,wangi kopi
Aku bukan bangga..melempar bola-bola fana ..!!
Setan dan iblis yang tertawa ditengah...!!
Bencana mulai beraksi lihatlah dunia sana
Bencana mencari mangsa Keanehan menarik rasa
Manusia sudah lupa diri peperangan banyak berkala
Tak ingat siksa dan dosa pertanda dunia sudah tua
Kiamat sudah dekat..semoga masih sempat
Tak seorangpun sanggup lepas dari genggaman
Tak seorangpun yang luput dari kesaksian
Tak seorangpun yang bisa luput dari siksaan
Karena kelalaian akan segala kewajiban
Tak peduli dengan kesempatan dan peringatan
Tak ada lagi baginya keampunan
Hanya Neraka sebagai tempat kediaman
Subahanallah..!!!!
AA
24122013
No comments:
Post a Comment