Sungguh indah alam pawana
Antara bintang dan bulan purnama
Berkelipan bintang menghiasi semesta
Bulan tersenyum berseri cahayanya
Duhai melati hadirlah jiwa.
Kita jalinkan ikatan kasih dan setia
Hanya dirimu di hatiku bertakhta
Hari-hari sunyi tanpa gairah
Memeluk bayangan mu mendayu berhiba hiba
Tidak terbendung rasa hatiku memanggilmu
Dalam diamku dirimu kupuja-puja.
Kembalilah dikau duhai kasihku
Kemana perginya sang bidadari
Di ujung senja rindu menanti dan tertati
Rawatilah jiwaku dengan syair indahmu
Mengalun merdu mendayu-dayu
Mengulik lenaku kala kuberadu.
Raganya nun jauh di sana,
Jiwanya di sampingku,
Mendampingiku;
Dan hatinya menetap di setiap denyutku.
Mendayu rindu yang bertangkup di hujung kalbu
Senandung rindumu membuai kalbuku
Kata-kata bisikan puisimu yang syahdu
Rinduku di tiap celah detik waktu.
cuma kamu yang mampu meluruhkan rindu itu
Menggetarkan jiwaku menusuk ke sukmaku
Terpanalah seketika diriku dalam resah asmaraku
tak mampu lagi ditadah payung.
Membanjiri setiap relung.
Rinduku tak terbendung.
Air mata deras merauang.
Ya Allah...ampuni diriku
Dibalik jeruji rindu
Andainya aku menduakanmu
Cintaku tulus kepadanya keranamu
Kumohon keredhaanMu dalam sujudku.
Meski tak bisa bersama diduniamu
Temukanlah kami dipintu surgamu
18032014.
No comments:
Post a Comment